Selasa, 22 Februari 2011

DHCP-DNS


Pengertian DHCP
Tanggal : 09/04/2010, dibaca 297 kali.

A. Dasar Teori

Sejarah DNS

Sebelum dipergunakannya DNS, jaringan komputer menggunakan HOSTS files

yang berisi informasi dari nama komputer dan IP address-nya. Di Internet, file ini

dikelola secara terpusat dan di setiap lokasi harus di copy versi terbaru dari HOSTS

files, dari sini bisa dibayangkan betapa repotnya jika ada penambahan 1 komputer di

jaringan, maka kita harus copy versi terbaru file ini ke setiap lokasi. Dengan makin

meluasnya jaringan internet, hal ini makin merepotkan, akhirnya dibuatkan sebuah

solusi dimana DNS di desain menggantikan fungsi HOSTS files, dengan kelebihan

unlimited database size, dan performace yang baik. DNS adalah sebuah aplikasi

services di Internet yang menerjemahkan sebuah domain name ke IP address. Sebagai

contoh, www untuk penggunaan di Internet, lalu diketikan nama domain, misalnya:

yahoo.com maka akan di petakan ke sebuah IP mis 202.68.0.134. Jadi DNS dapat di

analogikan pada pemakaian buku telepon, dimana orang yang kita kenal berdasarkan

nama untuk menghubunginya kita harus memutar nomor telepon di pesawat telepon.

Sama persis, host computer mengirimkan queries berupa nama komputer dan domain

name server ke DNS, lalu oleh DNS dipetakan ke IP address.

Domain Name System (DNS)

Domain Name System (DNS) adalah distribute database system yang digunakan untuk

pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang mengunakan TCP/IP

(Transmission Control Protocol/Internet Protocol). DNS biasa digunakan pada aplikasi

yang terhubung ke Internet seperti web browser atau e-mail, dimana DNS membantu

memetakan host name sebuah komputer ke IP address. Selain digunakan di Internet,

DNS juga dapat di implementasikan ke private network atau intranet dimana DNS

memiliki keunggulan seperti:

1. Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat

IP address sebuah komputer cukup host name (nama Komputer).

2.Konsisten, IP address sebuah komputer bisa berubah tapi host name tidak

berubah.

3.Simple, user hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari baik di

Internet maupun di Intranet.

DNS (Domain Name System) adalah suatu system yang mengubah nama host

(sepertilinux.or.id) menjadi alamat IP (seperti 64.29.24.175) atas semua komputer yang

terhubung langsung ke Internet. DNS juga dapat mengubah alamat IP menjadi nama

host. DNS bekerja secara hirarki dan berbentuk seperti pohon (tree). Bagian atas adalah

Top Level Domain (TLD) seperti COM, ORG, EDU, MIL dsb. Seperti pohon DNS

mempunyai cabang-cabang yang dicari dari pangkal sampai ke ujung. Pada waktu kita

mencari alamat misalnya linux.or.id pertama-tama DNS bertanya pada TLDserver

tentang DNS Server yang melayani domain .id misalnya dijawab ns1.id, setelah itu dia

bertanya pada ns1.id tentang DNS Server yang bertanggung jawab atas .or.id misalnya

ns.or.id kemudian dia bertanya pada ns.or.id tentang linux.or.id dan dijawab

64.29.24.175

Sedangkan untuk mengubah IP menjadi nama host melibatkan domain in-addr.arpa.

Seperti domain lainnya domain in-addr.arpa pun bercabang-cabang. Yang penting

diingat adalah alamat IP-nya ditulis dalam urutan terbalik di bawah in-addr.arpa.

Misalnya untuk alamat IP 64.29.24.275 prosesnya seperti contoh linux.or.id: cari server

untuk arpa, cari server untuk in-addr.arpa, cari server untuk 64.in-addr.arpa, cari server

29.64.in-addr.arpa, cari server untuk 24.29.64.in-addr.arpa. Dan cari informasi untuk

275.24.29.64.in-addr.arpa. Pembalikan urutan angkanya memang bisa membingungkan.

DNS Server di Linux

DNS Server di linux biasanya dijalankan oleh program yang berna ma named. Program

ini merupakan bagian dari paket bind yang dikoordinasikan oleh Paul Vixie dari The

Internet Software Consortium. Biasanya program ini terletak di /usr/sbin/named dan

dijalankan pada waktu booting dari /etc/rc.d/init.d/named start. Agar named dijalankan

pada setiap booting masukkan named ke daftar server yang harus distart dengan

menggunakan ntsysv.

DNS dapat disamakan fungsinya dengan buku telepon. Dimana setiap komputer di

jaringan Internet memiliki host name (nama komputer) dan Internet Protocol (IP)

address. Secara umum, setiap client yang akan mengkoneksikan komputer yang satu ke

komputer yang lain, akan menggunakan host name. Lalu komputer anda akan

menghubungi DNS server untuk mencek host name yang anda minta tersebut berapa IP

address-nya. IP address ini yang digunakan untuk mengkoneksikan komputer anda

dengan komputer lainnya.

Struktur DNS

Domain Name Space merupakan sebuah hirarki pengelompokan domain berdasarkan

nama, yang terbagi menjadi beberapa bagian diantaranya:

1. Root-Level Domains

Domain ditentukan berdasarkan tingkatan kemampuan yang ada di struktur

hirarki yang disebut dengan

level. Level paling atas di hirarki disebut dengan root domain. Root domain di

ekspresikan berdasarkan periode dimana lambang untuk root domain adalah (“.”).

2. Top-Level Domains

Pada bagian dibawah ini adalah contoh dari top-level domains:

a) com Organisasi Komersial

b) edu Institusi pendidikan atau universitas

c) org Organisasi non-profit

d) net Networks (backbone Internet)

e) gov Organisasi pemerintah non militer

f) mil Organisasi pemerintah militer

g) num No telpon

h) arpa Reverse DNS

i) xx dua-huruf untuk kode Negara (id:indonesia.my:malaysia,au:australia)

Top-level domains dapat berisi second-level domains dan hosts.

3. Second-Level Domains

Second-level domains dapat berisi host dan domain lain, yang disebut dengan

subdomain. Untuk contoh:

Domain Bujangan, bujangan.com terdapat komputer (host) seperti

server1.bujangan.com dan subdomain training.bujangan.com. Subdomain

training.bujangan.com juga terdapat komputer (host) seperti

client1.training.bujangan.com.

4. Host Names

Domain name yang digunakan dengan host name akan menciptakan fully

qualified domain name (FQDN) untuk setiap komputer. Sebagai contoh, jika terdapat

fileserver1.detik.com, dimana fileserver1 adalah host name dan detik.com adalah

domain name.

Bagaimana DNS Bekerja

Fungsi dari DNS adalah menerjemahkan nama komputer ke IP address (memetakan).

Client DNS disebut dengan resolvers dan DNS server disebut dengan name servers.

Resolvers atau client mengirimkan permintaan ke name server berupa queries. Name

server akan memproses dengan cara mencek ke local database DNS, menghubungi

name server lainnya atau akan mengirimkan message failure jika ternyata permintaan

dari client tidak ditemukan. Proses tersebut disebut dengan Forward Lookup Query,

yaitu permintaan dari client dengan cara memetakan nama komputer (host) ke IP

address.

a) Resolvers mengirimkan queries ke name server

b) Name server mencek ke local database, atau menghubungi name server

lainnya, jika ditemukan akan diberitahukan ke resolvers jika tidak akan

mengirimkan failure message

Resolvers menghubungi host yang dituju dengan menggunakan IP address yang

diberikan name server

B. Tugas Pendahuluan

1. Jelaskan arti DNS

2. Jelaskan arti Primary Master dan Secondary Master

3. Sebutkan paket yang dibutuhkan untuk melakukan installasi DNS

Penyelesaian.

1. Pengertian DNS.

DNS atau domain name system 1 adalah sebuah mekanisme penamaan di

jaringan komputer yang menerjemahkan hostname 2 ke alamat IP, sehingga untuk

penamaan setiap mesin dalam jaringan, manusia tidak perlu mengetahui

penamaan asli berbasis angka (alamat IP) tetapi cukup dengan nama atau istilah

yang dipahami oleh manusia, misalnya lab6.tmp.akprind.ac.id yang dalam nama

berbasis IP-nya 192.168.17.254. Anda bisa bayangkan betapa rumitnya jika kita

harus menghapal nama-nama mesin dalam jaringan dalam bentuk angka, oleh

karena itu DNS menjadi sangat penting untuk digunakan dalam jaringan, terutama

jaringan yang bersekala besar.

Secara sederhana DNS hanyalah sebuah komputer yang mencatat data hostname

dan alamat ip, setiap mesin yang membutuhkan informasi dari server DNS harus

mendefenisikan server DNS mana yang dia ikuti, walaupun sebenarnya Anda bisa

menjadi server DNS untuk diri Anda sendiri tetapi ini akan menimbulkan kerancuan

nama, oleh karena itu dalam kenyataannya di dalam jaringan ada kesepakatan

siapa-siapa saja yang menjadi server DNS, sehingga pencatatan hostname

menjadi konsisten untuk semua anggota jaringan yang ada. Saya tidak mau terlalu

banyak bicara teori dalam artikel ini 5, karena saya telah putuskan judulnya adalah

instalasi dan kon_gurasi

2. Pengertian Primary Master dan Secondary Master.

Primary (master)

Komputer menjalankan fungsi name server berdasarkan database yang dimilikinya.

Database ini dibangun oleh administrator DNS. Server ini menjadi authoritative

source bagi domain tertentu.

Secondary (slave)

Komputer menjalankan fungsi name server berdasarkan database yang diambil

dari primary server. Proses pengambilan file database ini sering disebut zone file

transfer. Ia juga menjadi authoritative source bagi domain tersebut.

3. Paket yang dibutuhkan untuk melakukan installasi DNS

Paket yang diperlukan untuk melalukan instalasi dns ada 3 yaitu :

Nama Paket Deskripsi

caching-nameserver-9.0-2

File-_le kon_gurasi bind

bind-9.2.2-1 3

bind server (daemon)

bind-utils-9.2.2 tools pemeliharaan bind

3. Praktek DNS

’Langkah – langkah untuk membuat DNS sebagai berikut:

1. Login sebagi root pada mesin anda, seperti pada gambar dibawah ini :

2. Lakukan pengecekan terhadap IP pada kartu jaringan dengan

menggunaka perintah command :

• ifconfig

Dan akan memperoleh hasil sebagai berikut beserta informasi

mengenai map address

3. Lakukan pencarian peket bind9 dengan menggunakan command :

• apt-cache search bind9|grep bind9|more

perintah diatas digunakan untuk mencari paket bind9 dengan

menggunakan filter.

4. Instalsi paket bind9 jika belum terinstall paket, dan membutuhkan cd1

dengan ditandai dengan i386 Binary – 1 tersebut sebagai berikut :

• apt-get install bind9

5. Lakukan pengecekan paket bind9 apakah sudah terinstall ataupun

belum

• dpkg –l | grep bind9

6. Sesudah paket tersebut terinstall lakukan restart pada paket bind9

tesebut

• /etc/init.d/bnd9 restart

7. copy file db127 dan file db.local yang terdapat pada direktori /etc/bind

ke direktori /var/cache/bind9, file ini yang nanti untuk diedit menjadi

DNS.

• cp db.127 /var/cache/bind/

• cp db.local /var/cache/bind

8. Masuklah kedirektori /var/cache/bind dan ubahlah nama file db.127

menjadi db.12 dan file db,local menjadi db.h2owangi

• mv db.127 db.12

• mv db.lokal db.h2owangi

9. Edit file named.conf.local yang terdapat pada direktori /etc/bind

sehingga menjadi seperti sebagai berikut :

10. Edit file db.12 yang terdapat pada direktori /var/cache/bind sehingga

menjadi sebagai berikut :

11. Edit pula file db.h2owangi sehingga menjadi sebagai berikut :

12. Restart paket bind9

• /etc/init.d/bind9 restart

13. Cek apakah DNS yang dibut sudah jadi atau belum

• tail –f /var/log/syslog

14. Sebelum mengecek DNS lakukan edit ulang pada file /etc/resolv.conf

dtambahkan sintak dibahawah ini dan taruh pada bagian atas dan

sesuai dengan konfigurasi komputer

nameserver 192.168.10.12

15. Lakukan percobaan untuk mengecek apakah dns sudah bisa berjalan

atau belum.

• nslookup 192.168.10.12

• nslookup mail.h2owangi.com

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free Wordpress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Templates