Senin, 28 Maret 2011

Console Unit (Port) Komputer

Satu unit komputer terdiri dari CPU, Monitor, Keyboard dan Mouse. Pada CPU yang merupakan sistem unit atau console memiliki beberapa port. Port pada komputer berfungsi sebagai antarmuka antara sebuah komputer dengan komputer atau dengan unit (device) lain. Umumnya, port digunakan untuk menghubungkan monitor, keyboard, mouse, modem dan periferal lainnya. Port memiliki standar bentuk sendiri, seperti port untuk keyboard berbentuk bulat. Pertama kali komputer desktop diciptakan, memiliki dua port yaitu port serial dan port parallel. Pemasangan kabel monitor, keyboard dan mouse harus sesuai dengan portnya. Kesalahan pemasangan dapat menyebabkan tidak berfungsinya komputer. Untuk dapat memasang port sesuai dengan posisinya, berikut ini terdapat beberapa port console.

* Port serial, port ini memiliki sembilan pin yang digunakan untuk menghubungkan mouse, joystick dan modem eksternal. Port serial bekerja dengan mengirim data 1 bit pada satu saat melalui kabel tunggal.

* Port parallel, port ini digunakan untuk menghubungkan CPU dengan printer dan modem eksternal serta periferal lainnya yang memiliki kabel untuk port parallel. Port paralel bekerja dengan mengirim dan menerima beberapa bit pada satu saat melalui satu set kabel. Termasuk dalam port paralel adalah port penghubung printer, modem, dan port penghubung disk drive.

* PS / 2, port ini disebut dengan port serial type 2 yang digunakan untuk menghubungkan keyboard dan mouse. Untuk port keyboard berwarna ungu dan untuk port mouse berwarna hijau.

* USB (Universal Serial Bus), Port ini merupakan port multi fungsi yang dapat digunakan pada beberapa perangkat atau feriperal lainnya seperti mouse, keyboard, modem, card wireless, dan lain sebagainya. Port USB merupakan pengembangan dari port serial. Saat ini, port usb paling populer digunakan, misalnya untuk flash disk, harddisk eksternal, mouse, keyboard. Kelebihan dari port USB adalah kemudahannya dalam melakukan koneksi device ke komputer, sehingga banyak alat dapat dipasang secara plug and play. USB ini dirancang tidak tergantung pada ekspansion slot, dan USB yang dipasang tidak perlu melakukan booting ulang komputer. Selain itu, USB juga mendukung arsitektur daisy-chain ganda, yaitu penggunaan USB hub. Sebuah USB hub dapat menampung banyak device USB. Jumlah tingkat atau level USB hub yang tersusun maksimal 5 tingkat, sedangkan jumlah USB device yang dapat terkoneksi ke sebuah kontroler USB maksimal 127 buah. Untuk memasang port-port komputer tersebut, sebaiknya komputer dalam keadaan mati untuk menghindari kerusakan pada CPU maupun perangkat lainnya, dengan posisi yang tepat, dan tidak terbalik.





Gambar Port Pada CPU Gambar Pemasangan Kabel Port CPU

Keterangan :

1. Port power supply kabel power listrik
2. Port ps/2 mouse
3. port ps/2 keyboard
4. port USB
5. port serial
6. port parallel
7. port video (monitor)
8. port parallel
9. port network
10. port sound card (line in, out, mic)
11. port serial
12. port modem line telepon

Peralatan Pendukung Komputer
Untuk menghidupkan dan mematikan komputer, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu prosedur yang benar. Sebelum melakukan prosedur menghidupkan dan mematikan komputer, agar kelak kita dapat bekerja dengan nyaman, ada beberapa peralatan-peralatan tambahan yang dibutuhkan yaitu :

* Instalasi Listrik yang baikInstalasi listrik yang baik akan memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengguna komputer, gunakan kabel power untuk komputer yang benar-benar bagus kuat terhadap panas. Hindari penggunaan sumber power bersama-sama dengan peralatan elektronik lainnya, Hindari penggunaan kabel rol (gulung) karena kabel-kabel tersebut biasanya tidak kuat terhadap panas dan menyebabkan terjadinya konsleting atau kebakaran.

* StabilizerAlat ini berfungsi untuk menstabilkan tegangan listrik yang masuk ke power supply komputer. Kita tidak mengetahui kalau tegangan listrik yang kita gunakan terkadang mengalami penurunan atau penaikan daya secara tiba-tiba, dengan menggunakan stabilizer hal tersebut dapat diantisipasi. Biasanya dalam stabilzer terdapat sikring, dan apabila tegangan yang masuk tiba-tiba mengalami kenaikan daya yang berlebihan biasanya sikring stabilizer akan putus sehingga komputer anda tetap terlindungi.

* Uninteruptible Power Supply (UPS)Alat ini sebagai cadangan power (battery) apabila terjadi padam lampu. Untuk personal computer (PC) dimana hanya satu komputer, kita dapat menggunakan UPS portable dimana UPS ini dapat menyimpan power sekitar 3 s.d 5 Jam sehingga kita dapat melanjutkan pekerjaan.

* Air Conditioner (AC)Sebenarnya alat ini sebagai pendingin ruangan, tapi alat ini sangat bermanfaat untuk mengurangi panas dalam komputer. Terutama laboratorium komputer yang terdiri dari beberapa komputer, perlu sekali menggunakan AC. Dengan AC komponen elektronik yang terdapat di dalam komputer akan tetap terjaga dengan aman yaitu tidak mengalami panas yang berlebihan.

Install vsftpd Sebagai FTP Server

1. Install paket vsftpd

# apt-get install vsftpd

2. Buka file konfigurasinya

# vim /etc/vsftpd.conf

3. Berikut adalah isi file konfigurasi punya saya :D

listen=YES
anonymous_enable=YES
local_enable=YES
dirmessage_enable=YES
xferlog_enable=YES
connect_from_port_20=YES
chroot_list_enable=YES
chroot_list_file=/etc/vsftpd.chroot_list
secure_chroot_dir=/var/run/vsftpd
pam_service_name=vsftpd
rsa_cert_file=/etc/ssl/certs/vsftpd.pem
user_config_dir=/etc/vsftpd_user
anon_root=/home/ftp

4. Buat file /etc/vsftpd.chroot_list

# vim /etc/vsftpd.chroot_list

kemudian, tulis di file tersebut user yang di beri akses untuk upload data (contoh user = uploader)
misal :

uploader

5. Untuk banner, silahkan create file /etc/vsftpd.banner dan isi sesuai kengininan.

# vim /etc/vsftpd.banner

6. Buat direktori /etc/vsftpd_user/

# mkdir /etc/vsftpd_user/

7. Buatlah file konfigurasi untuk user tukang upload data (contoh user = uploader)

# vim /etc/vsftpd_user/uploader

yang isinya :

listen=YES
anonymous_enable=YES
local_enable=YES
local_umask=022
anon_upload_enable=NO
anon_mkdir_write_enable=NO
dirmessage_enable=YES
xferlog_enable=YES
connect_from_port_20=YES
chown_uploads=YES
chown_username=ftp
xferlog_file=/var/log/vsftpd.log
xferlog_std_format=YES
idle_session_timeout=600
data_connection_timeout=120
nopriv_user=ftp
banner_file=/etc/vsftpd.banner
dirmessage_enable=YES
message_file=welcome.msg
deny_email_enable=YES
banned_email_file=/etc/vsftpd.banned_emails
chroot_local_user=YES
chroot_list_enable=YES
chroot_list_file=/etc/vsftpd.chroot_list
ls_recurse_enable=YES
tcp_wrappers=YES
user_config_dir=/etc/vsftpd_user
write_enable=YES
max_clients=50
max_per_ip=5

8. Buat user tukang upload, misal saya create user uploader

# adduser uploader

dan jawab pertanyaan yang diajukan.
9. Rubah home directory user tersebut dengan edit file /etc/passwd

# vim /etc/passwd

cari baris yang ada tulisan uploader, ubah bagian /home/uploader menjadi /home/ftp
misal :

uploader:x:1003:1003:,,,:/home/uploader:/bin/bash

maka dirubah menjadi :

uploader:x:1003:1003:,,,:/home/ftp:/bin/bash

Sejarah Linux di Indonesia

Era Pra 1990an

Era 1980-an merupakan akhir dari zaman keemasan komputer mini -- komputer yang tidak secanggih "main-frame", namun setiap sistem terdiri dari bongkahan besar. Nama-nama besar pada zaman tersebut, seperti "DEC - Digital Equipment Corp.", "DG -- Data General", "HP -- Hewlett Packard", "Honeywell -- Bull", "Prime", dan beberapa nama lainnya. Setiap komputer mini ini, dijalankan dengan sistem operasi tersendiri. Setiap sistem operasi ini tidak cocok (kompatibel) dengan sistem operasi dari sistem lainnya. Sebuah program yang dikembangkan pada sistem tertentu, belum tentu dengan mudah dapat dijalankan pada sistem lainnya.

Masalah ini mulai teratasi dengan sebuah sistem operasi yang lagi naik daun, yaitu UNIXTM. Sistem UNIX ini dapat dijalankan pada berbagai jenis komputer. Selain beroperasi pada komputer mini, UNIX pun dapat dioperasikan pada sebuah generasi komputer "super mikro", yang berbasis prosesor 32 bit seperti Motorola MC68000. Ya: pada waktu itu, Motorola belum terkenal sebagai produser Hand Phone!

Sistem berbasis UNIX pertama di Universitas Indonesia (1983) ialah komputer "Dual 83/20" dengan sistem operasi UNIX versi 7, memori 1 Mbyte, serta disk (8") dengan kapasitas 20 Mbytes. Sistem tersebut tentunya sangat "terbatas" dibandingkan komputer zaman sekarang. Namun, penelitian dengan memanfaatkan komputer tersebut, menghasilkan puluhan sarjana S1 UI. Tema penelitian S1 pada saat tersebut berkisar dalam bidang jaringan komputer, seperti pengembangan email (PESAN), alih berkas (MIKAS), porting UUCP, X.25, LAN ethernet, network printer server, dan lainnya. Komputer "Dual 83/20" ini, kemudian lebih dikenal dengan nama "INDOGTW" (Indonesian Gateway), karena pada akhir tahun 1980-an digunakan "dedicated email" server ke luar negeri. Sistem INDOGTW ini beroperasi non-stop 24 jam sehari, 7 hari seminggu.

Fungsi riset sistem tersebut di atas, digantikan oleh komputer baru "INDOVAX", yaitu DEC VAX-11/750 dengan sistem unix 4.X BSD dengan memori 2 Mbytes, serta disk 300 Mbytes. Pada waktu itu, sanga lazim menamakan satu-satunya VAX pada setiap institusi, dengan akhiran "VAX". Contohnya: UCBVAX (Universitas Berkley), UNRVAX (Universitas Nevada Reno), DECVAX (DEC), ROSEVAX (Rosemount Inc), MCVAX (Amsterdam). Sistem ini pun kembali menghasilkan puluhan sarjana S1 UI untuk berbagai penelitian seperti rancangan VLSI, X.400, dan sejenisnya.

Untuk mewadahi para pengguna dan penggemar UNIX yang mulai berkembang ini, dibentuk sebuah Kelompok Pengguna Unix (Unix Users Group) yaitu INDONIX. Kelompok yang dimotori oleh bapak "Didik" Partono Rudiarto (kini pimpinan INIXINDO) ini melakukan pertemuan secara teratur setiap bulan. Setiap pertemuan ini akan diisi dengan ceramah kiat dan trik UNIX, serta sebuah diskusi/ tanya-jawab.

Komputer mini -- yang UNIX mau pun yang bukan -- dominan hingga pertengahan tahun 1980-an. Komputer Personal (PC) masih sangat terbatas, baik kemampuannya, mau pun populasinya. Bahkan hingga akhir 1980-an, PC masih dapat dikatakan merupakan benda "langka" dan "mewah". Semenjak pertengahan 1980-an, muncul sistem komputer "super-mikro" berbasis prosesor Motorola MC68000 dan sistem operasi Unix. Sejalan dengan ini, juga muncul PC/AT berbasis prosesor Intel 80286 dan 80386 dengan sistem operasi XENIX/SCO UNIX.

Kehadiran prosesor Intel 80286 (lalu 80386) telah mendorong pengembangan sistem operasi dengan nama "XENIX". Harga sistem yang relatif murah, berakibat kenaikan populasi sistem Unix yang cukup signifikan di Indonesia. Aplikasi yang populer untuk sistem ini ialah sistem basis data Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Pada awalnya, setiap sistem operasi Unix dilengkapi dengan kode sumber (source code). Namun, hal tersebut tidak berlaku untuk negara non-US (terutama non Eropa) akibat regulasi ekspor US. Sebagai alternatif Prof. Andrew S. Tanenbaum dari VU (Belanda) mengedarkan sebuah sistem Operasi sederhana dengan nama "MINIX" (Mini Unix). Titik berat arah pengembangan MINIX ialah sesederhana mungkin agar dapat dipelajari dengan mudah dalam satu semester. Program Studi Ilmu Komputer Universitas Indonesia, tercatat pernah membeli source code MINIX dua kali, yaitu versi 1.2 (1987) dan versi 1.5 (1999).

Sebagai penunjang mata kuliah Sistem Operasi, telah hadir MINIX (Mini Unix) yang bahkan dapat dijalankan pada PC biasa tanpa HardDisk! Namun, MINIX memiliki dua keterbatasan bawaan. Pertama, dititik-beratkan agar mudah dipelajari untuk keperluan pendidikan. Akibatnya, dengan sengaja tidak dibuat canggih dan rumit. Kedua, (pada awalnya) MINIX harus dibeli dengan harga lebih dari USD 100 per paket. Harga ini tidak dapat dikatakan murah bahkan untuk ukuran kantong mahasiswa di luar negeri. Namun, MINIX telah digunakan di Program Studi Ilmu Komputer Universitas Indonesia FUSILKOM UI, FakUltas ILmu KOMputer UI) sebagai bagian dari kuliah sistem operasi menjelang akhir tahun 1990an.

Besar kemungkinan, siapa pun pengguna MINIX saat itu (termasuk penulis), pernah memiliki angan-angan untuk merancang sebuah kernel "idaman" pengganti MINIX yang dapat -- "dioprek", "dipercanggih", dan "didistribusikan" -- secara bebas. Tidak heran, Linus B. Torvalds mendapat sambutan hangat ketika tahun 1991 mengumumkan kehadiran sebuah kernel "idaman" melalui buletin USENET News "comp.os.minix". Kernel ini kemudian lebih dikenal dengan nama Linux. Namun, Linux tidak langsung mendapatkan perhatian di UI.

Era 1990an

Belum jelas, siapa yang pertama kali membawa Linux ke Indonesia. Namun, yang pertama kali mengumumkan secara publik (melalui milis pau-mikro) ialah Paulus Suryono Adisoemarta dari Texas, USA, yang secara akrab dipanggil Bung Yono. Ketika 1992, bung Yono berkunjung ke Indonesia membawa distro SoftLanding System (SLS) dalam beberapa keping disket. Kernel Linux pada distro tersebut masih revisi 0.9X (alpha testing), dengan kemampuan dukungan jaringan yang sangat terbatas. Pada awal tahun 1990-an, kisaran harga sebuah ethernet board ialah USD 500; padahal dengan kinerja yang jauh dibawah board yang sekarang biasa berharga USD 5.-. Dengan harga semahal itu, dapat dimaklumi, jika masih jarang ada pengembang LINUX yang berkesempatan untuk mengembangkan driver ethernet.

Perioda 1992-1994 merupakan masa yang vakum. Secara sporadis, terdengar ada yang mendiskusikan "Linux", namun terbatas pada uji coba. Kernel Linux 1.0 keluar pada tahun 1994. Salah satu distro yang masuk ke Indonesia pada tahun tersebut ialah Slackware (kernel 1.0.. Distro tersebut cukup lengkap dan stabil sehingga merangsang tumbuhnya sebuah komunitas GNU/ Linux di lingkungan Universitas Indonesia. Pada umumnya, PC menggunakan prosesor 386 dan 486, dengan memori antara 4-8 Mbytes, dan hardisk 40 - 100 Mbyte. Biasanya hardisk tersebut dibuat "dual boot", yaitu dapat dalam mode DOS atau pun Linux.

Slackware menjadi populer dikalangan para mahasiswa UI, karena pada waktu itu merupakan satu-satunya distribusi yang ada . Banyak hal-hal baru yang "dioprek"/ "setup". Umpama: yang pertama kali men-setup X11R4 Linux di UI ialah Ivan S. Chandra (1994).

Tahun 1994 merupakan tahun penuh berkah. Tiga penyelenggara Internet sekali gus mulai beroperasi: IPTEKnet, INDOnet, dan RADnet. Pada tahun berikutnya (1995), telah tercatat beberapa institusi/ organisasi mulai mengoperasikan GNU/Linux sebagai "production system", seperti BPPT (mimo.bppt.go.id), IndoInternet (kakitiga.indo.net.id), Sustainable Development Network (www.sdn.or.id dan sangam.sdn.or.id), dan Universitas Indonesia (haur.cs.ui.ac.id). Umpamanya, Sustainable Development Network Indonesia (sekarang diubah menjadi Sustainable Debian Network) menggunakan distribusi Slackware (kernel 1.0.9) pada mesin 486 33Mhz, 16 Mbyte RAM, 1 Gbyte disk. Namun sekarang, situs tersebut numpang webhost di IndoInternet.

Kehadiran internet di Indonesia merangsang tumbuhnya sebuah industri baru, yang dimotori oleh para enterpreneur muda. Mengingat GNU/ Linux merupakan salah satu pendukung dari Industri baru tersebut, tidak dapat disangkal bahwa ini merupakan faktor yang cukup menentukan perkembangan GNU/Linux di Indonesia. Selama perioda 1995-1997, GNU/Linux secara perlahan mulai menyebar ke seluruh pelosok Indonesia. Bahkan krismon 1997 pun tidak dapat menghentikan penyebaran ini.

Pada tahun 1996, pernah ada sebuah milis linux yang dapat dikatakan kurang begitu sukses. Anggota dari milis tersebut ialah:

Sl1zr@cc.usu- and1@indo.net- arwiya@indo.net- bjs@apoll.geologie- budi@cool.mb- chairilk@indo.net- harry@futaba.nagaokaut- herkusut@soziologie- ibrahim@indovax- idarmadi@indo.net- jimmyt@turtle- jonathan@bandung.wasantara- louis@Glue- mermaid+@CMU- mwiryana@netbox- rheza@indo.net- rosadi@indo.net- sentiono@cycor- trabas@indo.net- wibowo@hpsglsn- wiwit@bandung.wasantara- edybs@jakarta.wasantara- ssurya@elang- dhie@bandung.wasantara- tanu@m-net.arbornet- avinanta@gdarma- pink@cbn.net- louis@webindonesia-

Sebelum 1997, issuenya mungkin "Apa itu Linux?" untungnya, dewasa ini, yang terjadi malah sebaliknya: "Anda belum kenal Linux?????" Demikian sekilas perkembangan sistem UNIX sebelum 1997. Mudah-mudahan, ini akan memicu para pelaku IT lainnya untuk melengkapi hikayat ini, terutama pasca 1997

dari berbagai sumber
semoga bermanfaat ....

Serial Number + Activation Key Windows 7 RC + Beta

Ada yang mo coba Nginstall Windows 7 versi Beta atau versi RC (Release Candidate).. nih aku kasih Activation Key-nya atau Serial Number-nya.. Mumpung masih gratis karena menurut kabar Harga Windows 7 Rilis Resmi akan jauh lebih mahal dari harga Windows XP atau Vista.. Activation Key Windows 7 ini digunakan saat menginstal Windows Seven Beta dan RC.
Namun bagi yang mo coba nginstal Windows 7 Beta atau Windows 7 RC perlu memperhatikan hal-hal berikut:

* Saat melebihi tanggal ‘kadaluarsa’, siap-siap saja PC Anda akan dimatikan sendiri setiap 2 jam.
* Windows 7 Beta memiliki tanggal kadaluarsa sampai 1 Agustus 2009
* pada Windows Seven Beta, PC akan otomatis mati setiap 2 jam, mulai 1 Juli 2009.
* Windows 7 RC memiliki tanggal kadaluarsa 1 Juni 2010.
* Pada Windows Seven RC, PC akan otomastis mati setiap 2 jam, mulai 1 Maret 2010.

Berikut ini adalah kunci aktivasi Windows 7, 32-bit (x86) and 64-bit (x64):
MVBCQ-B3VPW-CT369-VM9TB-YFGBP;
C43GM-DWWV8-V6MGY-G834Y-Y8QH3;
GPRG6-H3WBB-WJK6G-XX2C7-QGWQ9;
MM7DF-G8XWM-J2VRG-4M3C4-GR27X;
MVYTY-QP8R7-6G6WG-87MGT-CRH2P;
MT39G-9HYXX-J3V3Q-RPXJB-RQ6D7;
Q3VMJ-TMJ3M-99RF9-CVPJ3-Q7VF3;
P72QK-2Y3B8-YDHDV-29DQB-QKWWM;
RGQ3V-MCMTC-6HP8R-98CDK-VP3FM;
KGMPT-GQ6XF-DM3VM-HW6PR-DX9G8;
KBHBX-GP9P3-KH4H4-HKJP4-9VYKQ;
BCGX7-P3XWP-PPPCV-Q2H7C-FCGFR;
9JBBV-7Q7P7-CTDB7-KYBKG-X8HHC;
6F4BB-YCB3T-WK763-3P6YJ-BVH24;
6JQ32-Y9CGY-3Y986-HDQKT-BPFPG.
Dikutip dan diambil dari detikinet dan detikinet mengutip dan mengambil dari softpedia.

Selasa, 01 Maret 2011

NISANKU

Namaku takkan pernah Ada
Tujuan Hidupku…
Aku yang kan slalu Bahagiakan
tak ingin ada Bahagia tuk diri ini
Aku yang kan slalu Mencintai
tak perlu tuk dicinta
Aku takkan buatmu Menunggu
tinggalkan aku,tak perlu Kau yang menanti
Sayangilah Diri dan Tubuhmu
Juga,semua yang Suci ada bersamamu
Tak perlu Kau berikan Kasih tuk Jiwaku
Aku Rela Berkorban…
demi sekerat daging kering
bukan demi segenggam nasi kapau
Aku yang kan buat Mu slalu Merindu hari-hari Mu
takkan menuntut tuk Rindu hadir
Aku ada tuk melihat segala Senyum Bahagia
tak inginkan Senyum itu menghampiri
Jika Aku pernah merasa dicinta
takkan kubiarkan Kau larut bersama Ku
karna inginku hanya Mencinta
Cintailah Seorang yang berada dekat dengan Mu
Aku yang Lemah, kan slalu buatmu Tegak Melangkah
hingga akhir itu,
Aku tetap tak ingin ada Hujan mengguyur Nisan Kosong Ku

“…kamu…”

Engkau dan hanya engkaulah “bayangan semu”
yang akrab diantara kehampaanku…
Aku tak bisa menghitung,
berapa kali aku putus asa mencari jelmaan lain dari dirimu…
Tiada keindahan yang dapat mewakilkan,
kecuali indahnya sajak-sajak termanis yang tercipta…
Tahukah engkau tak ada bintang yang muncul atau lenyap tanpa sepengetahuanku, dan kulihat dirimu terbaring dalam selubung mawar,
Kau terbaring dalam luka lama yang belum mengering,
tanganmu tak lagi bergerak, kau beku dan pucat…
Bagiku saat itu adalah malam gelap yang memilukan,
Aku takkan pernah menangisinya lagi…
Tahukah engkau saat aku melihat bintang itu lagi,
aku melihat diriku ada dalam dirimu,
dan dukamu juga cerminan dukaku…
Lihatlah kedalam mataku…
kau akan melihat betapa berartinya dirimu kala itu…
Lihatlah hatimu dan lihatlah jiwamu…
Dan saat kau memukan diriku disana, kau tak perlu menghapusnya lagi,
sebab aku akan salalu ada dibalik setiap bayang…
Lihatlah kedalam hatiku, kan kau temukan tak ada yang kusembunyikan, semuanya adalah tentang kamu, tentang kita,
tentang kau dan aku, tentang cinta kita…

“Semua Tak Seperti Dia”

tak kupahami arti hidup sebelumnya
semua kupungkiri…
bagiku tak ada arti hati ini untuk mencinta dalam insan
tapi pikirku salah…
setelah ku ta’u dia…
aku mulai berpikir semua tak ada yang bisa diartikan ketulusan kecuali cinta …
tapi, dia beda …
dia yang memberiku pelita dalam kebutaan hatiku
memberi pentunjuk dalam kapal naluriku yang terdampar dalam karang buritan sesal
ketika semua berakhir…
aku kehilangan dia
tak ada yang menemaniku dalam aku bimbang dalam hidup
aku kehilangan jejak dalam cinta
walau aku bertualang dalam bukit cinta
semua tak ada yang sama
semua tak seperti dia
aku ingin dia …
yang membuatku selalu tersenyum
tertawa dalam hening duka

 
Design by Free Wordpress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Templates